Menghitung Untung: Berapa Hematnya Semprot Lahan dengan Drone?

Biaya penyemprotan lahan sering dianggap “sudah wajar” meskipun besar. Padahal, dengan teknologi drone, biaya bisa ditekan tanpa mengorbankan kualitas. Artikel ini membahas secara rinci potensi penghematan penyemprotan lahan menggunakan drone dibandingkan metode manual atau konvensional.

Biaya Manual vs. Drone

Metode Manual:

  • Membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.
  • Waktu pengerjaan lebih lama.
  • Konsumsi bahan kimia lebih boros karena distribusi tidak merata.

Metode Drone:

  • Satu drone dapat menggantikan beberapa tenaga kerja.
  • Waktu penyemprotan jauh lebih cepat.
  • Takaran bahan lebih presisi sehingga tidak ada pemborosan.

Contoh: Untuk 1 hektar sawah, drone dapat menghemat hingga 20-30% bahan pestisida dan memotong biaya tenaga kerja hampir separuhnya.

Keuntungan Lain yang Terukur

  • Efisiensi waktu: Lebih cepat = lebih sedikit biaya operasional.
  • Penyemprotan merata: Hasil panen lebih optimal, potensi kerugian berkurang.
  • Biaya kesehatan: Risiko paparan bahan kimia untuk pekerja jauh lebih rendah.
Kesimpulan

Investasi jasa penyemprotan dengan drone bukan hanya soal teknologi keren, tapi strategi hemat biaya jangka panjang. Dengan efisiensi bahan, waktu, dan tenaga kerja, petani bisa mengalokasikan modal ke kebutuhan lain.

Tertarik menghitung berapa hematnya jika lahan Anda disemprot dengan drone? Mari kita hitung bersama! Hubungi kami segera!


Artikel Lainnya

Hubungi Kami