Di banyak daerah pertanian di Indonesia, petani mulai menghadapi tantangan baru: kekurangan tenaga kerja. Anak muda banyak yang merantau ke kota, sementara pekerjaan semprot lahan tetap membutuhkan orang yang terampil dan kuat.
Kenapa masalah ini serius?
- Proses semprot manual memakan waktu lama.
- Butuh banyak tenaga kerja, terutama saat musim tanam dan panen.
- Biaya tenaga kerja makin tinggi setiap tahun.
Bagaimana drone membantu?
- Efisiensi Tinggi – Satu unit drone bisa mengerjakan lahan yang biasanya membutuhkan 4–6 pekerja dalam waktu yang jauh lebih singkat.
- Penghematan Biaya – Lebih sedikit pekerja berarti biaya operasional berkurang.
- Kualitas Pekerjaan Konsisten – Drone menyemprot secara merata, tidak bergantung pada tenaga manusia yang bisa lelah.
- Fleksibilitas Waktu – Drone bisa beroperasi pagi, siang, atau sore, bahkan saat kondisi tenaga kerja tidak tersedia.
Contoh Nyata:
Di beberapa desa di Jawa Tengah, penggunaan drone semprot sudah mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual hingga 70%, membuat petani bisa mengalokasikan anggaran untuk keperluan lain.
Kesimpulannya, drone bukan hanya alat canggih, tapi juga solusi nyata bagi petani di era modern.