Semakin banyak petani di Indonesia mulai meninggalkan metode semprot manual dan beralih ke jasa semprot drone. Apa alasannya?
Dengan drone, 1 hektar bisa disemprot hanya dalam waktu 6β10 menit. Bandingkan dengan metode manual yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam dan menguras tenaga.
Tidak perlu lagi memikul tangki berat di tengah terik matahari atau berjalan di lahan becek. Selain itu, petani tidak bersentuhan langsung dengan pestisida, sehingga lebih aman.
Semprotan drone terprogram presisi β tidak tumpah, tidak mubazir. Ini mengurangi penggunaan pestisida hingga 30% dibanding cara manual.
Drone menyemprot dengan pola yang rapi dan konsisten, sehingga penyebaran bahan kimia lebih merata dan hasil panen bisa lebih optimal.
βSekarang nggak perlu kerja keras, tapi kerja cerdas. Drone bantu saya hemat waktu dan biaya!β β Pak Warto, Petani Jagung di Jombang
Dengan semua keunggulan ini, tidak heran jika drone menjadi sahabat baru para petani modern. Pak Jarot hadir untuk mendampingi mereka menuju pertanian yang lebih maju dan efisien.